Dalil Pertama
Allah subhanahu wata’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung” (QS. Ali Imran: 200)
Dalil Kedua
Allah subhanahu wata’ala berfirman,
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al Baqarah: 155-157)
Dalil Ketiga
Dari Abu Malik al-Asy’ari radhiyallahu anhu dia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Bersuci adalah setengah dari iman, ucapan alhamdulillah memenuhi timbangan, subhanallah dan alhamdulillah keduanya atau salah satunya memenuhi apa yang ada antara langit dan bumi, shalat adalah cahaya, sedekah adalah penjelas, kesabaran adalah sinar, dan al-Qur’an adalah hujjah untukmu atau hujjah atas mu. Setiap manusia keluar di pagi hari, maka ada orang yang menjual dirinya sehingga membebaskannya atau menghancurkannya.” (HR. Muslim nomor 223)
Dalil Keempat
Dari Abu Sa’id Al Khudriy radliallahu ‘anhu
“Ada beberapa orang dari kalangan Anshar meminta sesuatu kepada Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam, Beliau lalu memberikan kepada mereka. Kemudian mereka meminta kembali, lalu Beliau memberi. Kemudian mereka meminta lagi, lalu Beliau memberi lagi hingga habis apa yang ada pada Beliau. Kemudian Beliau bersabda: “Apa yang ada padaku dari kebaikan sekali-kali tidak aku sembunyika dari kalian semua. Namun barangsiapa yang menjaga kehormatannya, maka Allah akan menjaga kehormatan orang itu dan barangsiapa yang merasa cukup, maka Allah akan mencukupkannya dan barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan memberinya kesabaran. Dan tidak ada suatu yang diberikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas dari kesabaran”. (Muttafaqun ‘Alaih, Bukhari nomor 1469 Dan Muslim nomor 1053)
Dalil Kelima
Dari Shuhaib radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sungguh mengagumkan perkara orang beriman, karena semua urusannya adalah baik dan itu tidak dimiliki seorang pun selain orang beriman, bila ia mendapat kesenangan, ia bersyukur dan syukurnya itu baik baginya dan bila tertimpa musibah, ia bersabar dan sabar itu baik baginya.” (HR. Muslim nomor 2999)
Dalil Keenam
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Allah Ta’ala berfirman: ‘Tidak ada balasan yang sesuai disisiKu bagi hamba-Ku yang beriman, jika aku mencabut nyawa orang yang dicintainya di dunia, kemudian ia mengharapkan pahala kecuali surga” (HR. Bukhari nomor 6424)
__________
Diterjemahkan oleh Bambang Abu Ubaidillah al Atsariy dari kitab Zad al Wa’izhin Min Riyadhish Shalihin | 04 Muharram 1441
2 comments
Bagaimana hukum psikopat (suatu gangguan kepribadian yang ditandai dengan sikap tidak sensitif, kasar, manipulatif, mencari sensasi dan antisosial. Psikopat merupakan salah satu kelainan psikis yang mengerikan.)
dalam pandangan Islam dan bagaimana mengajaknya ke dalam majelis padahal dia selalu menggunakan kekerasan dan selalu meminta video kekerasan
Ini tentu bertentangan dengan Islam, karena ajaran Islam mengajak untuk bersikap lembut dan mendahulukan akhlaq dalam bersikap. Jika kita mendapatkan orang seperti itu, maka ajaklah ia dengan kelembutan ke majelis ilmu, karena dalam majelis diajarkan akhlaq dan adab, termasuk diantaranya bersikap lembut kepada siapapun. Sikap lembut sangat dipengarungi oleh hati yang baik, hati yang suci, dan hati yang dipenuhi dengan siraman suci al Qur’an dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Wallahu a’lam