Ilmu adalah dasar dalam beragama. Tanpa ilmu, maka kita bisa tersesat di dalam menjalankan agama Islam.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat” [QS. Al Fatihah: 6-7]
Yang dimaksudkan dengan “mereka yang sesat” di dalam ayat ini sebagaimana yang dijelaskan oleh ulama ahli tafsir adalah orang-orang yang beramal tanpa ilmu.
- Apa yang dimaksud dengan ilmu di sini ?
- Bagaimana sikap seorang muslim terhadap ilmu tersebut ?
Dengarkan audio penjelasan ringkas kitab al Ushul ats Tsalatsah yang di sampaikan oleh Ustadz Abu Ubaidillah al-Atsari pada pelajaran Tauhid di Pesantren Online WhatsApp Madrosah Sunnah.
Silahkan download disini audio “Ayo Ngaji Tauhid” pada pertemuan kedua. Dan nantikan seri berikutnya…