Hari akhir adalah hari kiamat. Disebut dengan hari akhir karena itu terjadi setelah kehidupan dunia dan tidak ada lagi hari setelahnya.
Makna Beriman Kepada Hari Akhir
Beriman kepada hari akhir adalah membenarkan semua kejadian yang akan terjadi setelah kematian. Diantaranya adanya azab kubur dan nikmatnya, adanya hari kebangkitan setelah kematian, ada hisab perhitungan amalan, ada Mizan timbangan amalan, ada pahala, ada azab, ada surga, neraka, dan semua yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebutkan berkaitan dengan masalah hari kiamat.
Keimanan kepada hari akhir adalah perkara yang diwajibkan pada seluruh syariat-syariat agama yang berasal dari Allah subhanahu wa ta’ala. Hari kiamat adalah perkara yang dibenarkan oleh akal dan fitrah manusia yang masih selamat di dalam Alquran banyak disebutkan ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah hari akhir, diantaranya,
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya. Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Baqarah: 55-56)
Dan Allah ta’ala juga berfirman,
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: “Ya Rabbku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati”. Allah berfirman: “Belum yakinkah kamu?” Ibrahim menjawab: “Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: “(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman): “Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera”. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Baqarah: 260)
Dzat yang mampu menghidupkan burung-burung itu setelah mereka mati di dunia, maka tentu akan mampu menghidupkan mereka nanti di akhirat.
Allah berfirman,
“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari alam kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah” (QS. Al Hajj: 5)
Artinya manusia dahulu tidak ada lalu Allah menciptakan mereka dari tanah. Sehingga jadilah mereka seorang manusia yang sempurna. Tentunya Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mampu untuk mengembalikan mereka ketika mereka telah mati, dan itu lebih mudah daripada menciptakan mereka dari tidak ada.
Ini menunjukkan bahwa hari kiamat atau hari akhir adalah perkara yang pasti. Manusia akan dibangkitkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala pada hari itu untuk dimintai pertanggungjawaban atas amalan yang telah mereka lakukan di dunia. Jika amalannya baik, maka Allah akan membalas dengan pahala dan surga dan jika amalannya buruk, maka juga akan membalas itu dengan siksaanNya.
Buah Iman Kepada Hari Akhir
Beriman kepada hari akhir akan membawa seseorang untuk melakukan amal shaleh serta berbuat yang baik dan mencegah dia dari kezaliman, permusuhan, serta mempersiapkan dirinya untuk menghadapi hari pembalasan.
Sebaliknya orang yang tidak percaya dengan hari akhir akan mengantarkan dia kepada kekufuran, kefasikan, melampaui batas, dan permusuhan. Dia akan hidup seperti binatang buas yang tidak memikirkan bahwa perbuatannya akan dibalas oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
_____________________________
(Sumber: at Tauhid Lish Shaffil Awwal ats Tsanawiy, cet. th 2006 hal. 20-23 dengan sedikit penjelasan dari Abu Ubaidillah al Atsariy)