Do’a-do’a Sujud Yang Diajarkan Rasulullah

doa sujud dalam sunnah

Do’a sujud ternyata bukan cuma satu jenis. Namun ada beberapa do’a sujud yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sehingga kita bisa memilih mana diantara do’a sujud tersebut yang mudah kita amalkan. Diantara do’a-do’a sujud tersebut adalah

 

Pertama

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى

“Maha Suci Rabb ku lagi Maha Tinggi” (Dibaca tiga kali)[1]

Kedua

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ

“Maha Suci Engkau. Ya Allah, Rabb kami, dengan memujiMu. Ya Allah, ampunilah dosaku”[2]

 

Ketiga

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ

“Engkau Yang Maha Suci, Maha Agung, Rabb para malaikat dan Jibril ”[3]

Keempat

اَللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ

“Ya Allah, untukMulah aku bersujud, kepadaMulah aku beriman, kepadaMu aku menyerahkan diri, wajahku bersujud kepada Yang menciptakannya, yang membentuk rupanya, yang memberikan pendengarannya, penglihatannya, Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta” [4]

 

Kelima

سُبْحَانَ ذِي الْجَبَرُوْتِ وَاْلمَلَكُوْتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

“Maha suci Dzat Yang memiliki keperkasaan, kerajaan, memiliki kepantasan untuk sombong dan keagungan” [5]

 

Keenam

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ كُلَّهُ دِقَّهُ وَجِلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلاَنِيَّتَهُ وَسِرَّهُ

“Ya Allah, ampunilah seluruh dosaku yang kecil dan besar, yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan dengan terang-terangan dan yang tersembunyi.”[6]

Ketujuh

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dengan keridhaanMu (agar selamat) dari kemurkaanMu, dan dengan keselamatanMu (agar terhindar) dari siksaanMu. Dan aku berlindung kepada dari Mu. Aku tidak membatasi pujian kepadaMu. Engkau sebagaimana pujianMu untuk diriMu.” [7]

 

(Sumber: Kitab Hisnul Muslim karya Syeikh Sa’ad bin Wahf al Qahthani rahimahullah | diterjemahkan oleh Bambang Abu Ubaidillah hafizhahullah)

__________________

[1] HR. Para penyusun kitab Sunan dan Imam Ahmad. Abu Dawud nomor 870, Tirmidzi nomor 262, Nasa’i nomor 1007, Ibnu Majah nomor 897, Ahmad nomor 3514. Lihat Shahih Tirmidzi 1/83

[2] HR. Al-Bukhari nomor 794, dan Muslim nomor 484

[3] HR. Muslim  1/533 nomor 487 Dan Abu Dawud nomor 872

[4] HR. Muslim 1/534 nomor 771 dan nomor yang lainnya

[5] HR. Abu Dawud 1/230 nomor 873, Nasa’i nomor 1131, Ahamd nomor 2399. Dishahihkan oleh Syeikh Albani dalam Shahih Abu Dawud 1/166. Takhrijnya telah dijelaskan di muka.

[6] HR. Muslim 1/350 nomor 483

[7] HR. Muslim 1/352 nomor 486

4 Comments

  • Aldy fadhillah
    Aldy fadhillah
    08-05-2020 at 20:39

    Ustadz ana mau bertanya bagaimana hukum apabila si peruqyah meruqyah pasien tetapi dia mendapatkan informasi ghaib tentang duniawi

    Reply
    • Admin
      11-06-2020 at 06:45

      Wallahu a’lam.
      Saya kurang paham pertanyaannya. Baarakallahu fiik

      Reply
  • rudi
    14-11-2021 at 14:23

    Ustadz, mau tanya bolehkah doa sujud di atas dipakai untuk doa sujud tilawah? terima kasih

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *