Inabah artinya kembali. Ini semakna dengan makna taubat. Jadi taubat dan inabah memiliki makna yang sama. Ada sebagian ulama yang membedakan antara inabah dan taubat. Meneurt mereka inabah memiliki makna lebih khusus dari taubat. Pada inabah ada penekanan makna, karena inabah mengandung makna taubat yang disertai dengan menyambut seruan Allah dan tidak merasa berat terhadap ajakan tersebut. Karena kadang ada orang yang bertaubat, lalu meninggalkan kesalahannya dan tidak kembali melakukannya, namun rasa sambutannya kepada Allah sangat lemah. Merasa berat meninggalkan maksiatnya, walau ia bisa meninggalkannya. Oleh karena itu Allah berfirman”
“Dan kembalilah kamu kepada Rabbmu, dan berserah dirilah hanya kepada-Nya” [QS. Az Zumar: 54]
Maksudnya kembalilah kalian dan sambutlah seruan Allah, sebelum datang adzab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).
Taubat dan inabah itu dibatasi oleh waktu. Taubat dan inabah akan Allah terima sebelum adzab datang dan nyawa sampai di tenggorokan, dan sebelum matahari terbit dari timur. Ayat diatas menunjukkan bahwa inabah termasuk ibadah yang tidak boleh dipalingkan kepada selain Allah.
[Diringkas oleh Ustadz Abu Ubaidillah al Atsariy dari kitab Syarah al ushul Ats Tsalatsah karya DR. Shalih Fauzan hafidzahullah dengan sedikit perubahan]