Dari Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu- ia berkata bahwa Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda: “Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah ketika seorang mu’min melanggar apa yang Allah larang”
(Muttafaqun ‘alaihi)
_______
Keterangan:
Cemburu adalah salah satu dari sifat yang mulia pada Allah sehingga seorang muslim tidak boleh menyamakan sifat cemburu pada Allah dengan sifat cemburu pada makhluk atau manusia. Karena sifat-sifat Allah tidak sama dengan sifat siapapun dari makluknya. Allah ta’ala berfirman,
“Tidak ada sesuatupun yang meyerupai-Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (QS. As Syura: 110)
Dalam ayat ini disebutkan bahwa Allah pun mendengar, Allah pun melihat. Namun pendengaran dan pengelihatan Allah tidak sama dengan pendengaran dan pengelihatan makhluknya. Sama halnya dengan sifat cemburu pada Allah yang tidak sama dengan sifat cemburu pada makhluk. Beriman kepada Asma’ dan Sifat Allah berarti menetapkan apa yang Allah tetapkan untuk diri-Nya dalam Kitab-Nya berupa sifat dan nama bagi-Nya atau apa yang telah ditetapkan oleh Rasul-Nya -shallallahu ‘alihi wa salam- dalam haditsnya tanpa ada penyerupaan dengan sesuatupun, tidak pula memalingkan maknanya, atau menolaknya, serta tidak bertanya-tanya tentang bentuk sifat-Nya. Kita hanya bisa mengimaninya sesuai dengan konteks ayat dan hadits.
(Sumber: https://abuubaidillah.com/tauhid-pun-terbagi)
_______
Lihat penjelasan haditsnya disini