Pohon Arak banyak tumbuh di kawasan Semenanjung Arab, juga daerah-daerah kering lainnya di Asia Barat dan Afrika. Pohon Arak termasuk tumbuh-tumbuhan menjalar, memiliki banyak akar dan ranting, berdaun hijau, sedikit kuning, jarang berbunga atau berbuah. Buahnya, yang disebut al-kabs, yang berbentuk bulat kecil, pada awalnya merah, kemudian menjadi cokelat dan menghitam, berasa agak pedas serta mengundang selera.Pada 1986 dan 2000, World Health Organization (WHO) menyarankan penggunaan siwak untuk membersihkan gigi. Salah seorang peneliti siwak, Ramli Mohammed Diabi, menghabiskan 17 tahun masa hidupnya hanya untuk meneliti kegunaan siwak. Dia berpendapat, siwak juga berfungsi untuk menghilangkan efek kecanduan bagi perokok aktif.
Kandungan Kimia Kayu siwak
Hasil penelitian oleh Al-Lafi dan Ababneh (1995) terhadap kayu siwak menunjukkan bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi.
Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, seperti :
Antibacterial acids, seperti astringents, abrasive dan detergents yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut.
Kandungan kimia, seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.
Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap.
Enzim yang mencegah pembentukan plaque yang menyebabkan radang gusi. Plaque juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi secara premature.
Anti decay agent (Zat anti pembusukan), yang menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu siwak juga turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih, dimana saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.
Penjelasa Ulama Tentang Siwak
Sekarang mari kita lihat sekilas pembahasan para ulama dalam menggali hikmah di balik indahnya amalan bersiwak ini.
Walau kadang ada yang bertanya kalau begitu apa manfaat siwak pada jaman sekarang padahal sudah ada pasta gigi, ada sikat gigi dan lain-lain ?
Ketahuilah bahwa bersiwak memiliki berberapa faidah yang tak mungkin dibahas seluruhnya, diantaranya: untuk kebersihan (mulut), kesehatan, menghilangkan bau tak sedap, mengharumkan mulut, didapatnya pahala (sunnah), dan sebagai amalan mengikuti Nabi –shallallahu ‘alaihi wasallam– [Taisir allam Syarh ‘Umdah al Ahkam: 1/46]. Mengikuti nabi tidaklah sama dengan mengikuti orang selain beliau. Karena di dalamnya ada bentuk menifestasi kecintaan kepada Allah –ta’ala-.
2 comments
Saya punya pengalaman menarik mengenai siwak ini, saat mau naik angkot tiba-tiba melihat seorang kakek2 yang menyiwak, baru naik. Pas saya lihat, giginya masih segar tampak seperti anak muda…
ternyata beliau adalah ulama besar.
Maasyaa Allah,..