Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
بَلِّغُوْا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
“Sampaikan dariku walaupun satu ayat” (HR. Bukhari nomor 3461 dari Abdullah bin Amr)
Syariat kita mengajarkan untuk berbagi kebaikan kepada orang lain, walau hanya menyampaikan sedikit ilmu yang berasal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Akankah kebaikan hanya tertahan padamu, tanpa kau bagikan kepada orang lain ?.
Muslim sejati ingin saudaranya mendapat manfaat sebagaimana ia mendapat manfaat.Maka sampaikanlah walau satu kalimat.
Hikmah Hadits
Dari hadits ringkas berisi kandungan yang dalam ini bisa diambil beberapa hikmah dan pelajaran, diantaranya:
- Dakwah adalah Amanah.
Menyampaikan ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah bentuk iman dan tanggungjawab sebagai Muslim. - Iman Mendorong Untuk Berbuat Kebaikan
Orang beriman tidak membiarkan kebenaran berhenti pada dirinya saja. Namun ia berusaha menyampaikannya kepada orang lain, walau hanya satu ayat Karena ia mencintai orang beriman lainnya seperti ia mencintai dirinya sendiri. Ia ingin orang lain mendapat kebaikan sebagaimana ia diberi kebaikan. - Bukti Cinta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
Orang yang mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam akan menyampaikan ajaran nabinya, meski sedikit. Itu bentuk kesetiaan dan ittiba’ kepada beliau shallallahu ‘alaihi wasallam. - Dakwah Tidak Menunggu Sempurna
Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam “walaupun satu ayat” mengajarkan bahwa ilmu sedikit pun bisa jadi jalan kebaikan dan tidak perlu menunggu hingga menjadi ustadz. - Setiap Mukmin Punya Peran
Menyampaikan kebaikan bukan tugas eksklusif ulama. Siapa pun yang tahu satu ayat, bisa jadi penyambung risalah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. - Kejujuran dalam Menyampaikan
Yang disampaikan harus “dari Nabi” bukan hasil karangan. Ini mengajarkan amanah ilmia dan kejujuran. Tidak menambah-nambah sesuatu yang bertentangan dengan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan mengecek kembali apakah yang ia sampaikan benar-benar ada sumbernya dari Nabi atau tidak. - Pahala Mengalir Tanpa Batas
Satu ayat yang disampaikan bisa menjadi aliran pahala jariyah, jika orang lain mengamalkannya. Itu buah dari dakwah saat diikuti oleh orang lain.