Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهُ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا قُدِّرَ لَهُ
“Barangsiapa menjadikan akhirat sesuatu yang ia kejar, maka Allah akan jadikan kekayaan dalam hatinya dan mengumpulkan urusannya, dunia akan mendatanginya dalam keadaan dunia butuh kepadanya. Namun siapa yang menjadikan dunia sesuatu yang ia kejar, maka Allah akan jadikan kemiskinan di depan matanya, lalu mencerai berbaikan urusannya dan ia tidak akan mendapatkan dunia kecuali apa yang telah ditakdirkan baginya” (HR. Tirmidzi (2465) dan Ibnu Majah (4105)