Jika Allah menghendaki kebahagiaan bagi hambanya, maka Allah subhanahu wata’ala akan menjadikan jiwa hamba tersebut berbahagia dengan hidayah.
Sehingga nampak tanda-tanda kebahagiaan ketika dia melakukan tobat kepada Allah dan kembali kepada Allah, lalu menangisi apa yang telah dia lakukan berupa dosa dan kemaksiatan. Dia akan meminta kepada Allah ampunan dan Maghfiroh-Nya.
Allah pun akan memperbaiki keadaannya dan akan menggantikan perbuatan dan ucapannya dengan kebaikan.
Sehingga kunci kebahagiaan adalah kembali kepada Allah.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
فَمَن يُرِدِ اللهُ أَن يَهْدِيَهُ يَشْرحْ صَدْرَهُ للإِسْلامِ
“Barangsiapa yang Allah inginkan Hidayah kepadanya, maka Allah akan melapangkan dada nya untuk menerima Islam” [QS. Al-An’am: 125]
____________________________
📝 Ustadz Abu Ubaidillah Al-Atsary -hafidzahullah-