Siapa yang tidak kenal buah kurma ? buah yang menjadi familiar di bulan Ramadhan ini sudah dikenal sebagai buah santapan tatkala berbuka puasa. Kurma memiliki kandungan energy dan vitamin yang tinggi dan kandungan nutrisi yang banyak misalnya thiamin, niasin, folat, riboflavin sehingga tidak heran jika buah ini memiliki banyak manfaat.
Apa Kandungan Kurma ?
Buah kurma mengandung glukosa (yang akan memberikan energy pada tubuh), fluktosa, air, protein, serat, asam lemak jenuh yang cukup rendah, vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin C, Vitamin mineral, Vitamin asam organik.
Nilai kandungan gizi pada kurma sangat kompleks, Dengan kandungan ini kurma merupakan buah lengkap karena hampir memenuhi semua kebutuhan gizi. (http://www.wikimanfaat.com)
Makanan Timur Tengah
Kurma telah menjadi makanan pokok di Timur Tengah selama ribuan tahun lamanya. Pohon Kurma diyakini berasal dari sekitar Teluk Persia dan telah dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia ke prasejarah Mesir, kemungkinan pada awal 4000 SM. Bangsa Mesir Kuno menggunakan buahnya untuk dibuat menjadi anggur kurma dan memakannya pada saat panen. Ada bukti arkeologi budidaya kurma di bagian Arab timur pada tahun 6000 SM. (Alvarez-Mon 2006). (https://id.wikipedia.org/wiki/Kurma_(pohon))
Dari apa yang secara ringkas kita paparkan diatas bisa diketahui kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membiasakan berbuka dengan kurma. Disebutkan dari hadits Salman Ibnu Amir Al-Dhabby radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila seseorang di antara kamu berbuka, hendaknya ia berbuka dengan kurma, jika tidak mendapatkannya, hendaknya ia berbuka dengan air karena air itu suci dan mensucikan.” (Dikeluarkan oleh Ahmad no. 15795, Abu Dawud no. 2355, Tirmidzi no. 658, Nasa’i dalam al Kubra no. 3319, Ibnu Majah no. 1699, Ibnu Khuzaimah no. 2067, Ibnu Hibban no. 3514, Hakim no. 1575)
Berkaitan dengan masalah berbuka dengan kurma ada tiga hadits yang disebutkan,
- Pertama hadits yang kita sebutkan diatas.
- Kedua hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dengan lafadz,
“Nabi suka berbuka dengan tiga butir kurma matang atau makanan lain yang tidak tersentuh api” (Ini adalah hadits yang lemah. Disebutkan oleh Syeikh alBani dalam Silsilah Dhaifah 2/424)
- Ketiga adalah hadits yang juga diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu yang berbunyi,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berbuka dengan kurma yang masih muda sebelum beliau shalat, jika tidak ada kurma muda, maka beliau berbuka dengan kurma yang telah matang, jika tidak ada, maka beliau hanya minum beberapa teguk air. (Diriwayatkan oleh Abu Dawud no. 2356, Tirmidzi no. 694)
Faidah Hadits
Hadits-hadits yang kita sebutkan diatas memberikan kita beberapa faidah ilmu, diantaranya:
- Disunnahkan berbuka dengan beberapa butir kurma atau minim beberapa teguk air.
- Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya Tibbun Nabawiy : “Ini termasuk dari rasa sayang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Karena kurma akan menguatkan fungsi hati dan lembut untuk pencernaan (mudah diserap –pent-). Kurma adalah buah yang paling banyak gizi yangb berguna untuk tubuh. Dan ketika dimakan sebelum makanan yang lain bisa membunuh kuman atau bakteri penyakit. Maka kurma adalah buah, makanan, obat, dan zat gula.
Ilmu kedokteran modern telah menetapkan kebenaran sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam masalah puasa dan berbuka. Orang yang berpuasa butuh dengan zat gula untuk perutnya yang kosong. Turunnya kadar gula dalam darah dari kadarnya yang normal menyebabkan badan yang lemah dan malas bergerak pada orang berpuasa. Menyebabkan lemahnya pandangan mata. Oleh karenanya sangat dibutuhkan nutrisi pada tubuh yang sesuai kadarnya berupa glukosa (zat gula) ketika berbuka agar tubuh kembali kuat seperti kondisi semula dengan cepat.
- Kalimat “hendaknya ia berbuka dengan air karena air itu suci dan mensucikan” artinya air bisa membersihkan lambung dan pencernaan. Ini adalah kenyataan yang terbukti secara ilmiyah dalam ilmu kedokteran. Karenanya para dokter sering menasehatkan untuk minum air putih ketika perut kosong –wallahu ‘alam– .
_________
Disarikan dari kitab Taudhihul Ahkam karya Syeikh Abdullah al Bassam rahimahullah dengan sedikit tambahan oleh Bambang Abu Ubaidillah al Atsariy | 08 Ramaddhan 1438 H / 03 Juni 2017