Perkara Ghaib adalah urusan Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak ada satupun makhluk apapun manusia Siapapun dia yang mengetahui perkara Ghaib kecuali atas pemberitaan dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Namun ada sebagian orang yang merasa tau perkara gaib seperti dukun Paranormal atau tukang sihir, Mereka merasa tahu perkara ghaib. Hingga banyak dari kaum muslimin menanyakan perkara-perkara baik kepada mereka. Seperti bertanya tentang hari baik, tempat yang baik, dan lain-lain.
Padahal Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,
“Barangsiapa mendatangi seorang dukun atau peramal kemudian membenarkan apa yang ia katakan, maka ia telah kafir terhadap wahyu yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.” (HR. Ahmad dan Hakim)
Sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu mengatakan, “Barangsiapa yang mendatangi dukun atau penyihir lantas ia membenarkan ucapannya, maka sungguh dia telah kafir terhadap Alquran yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam” (HR. Al Bazzar dan Abu Ya’la)
Dari sini kita bisa melihat kesalahan yang banyak dilakukan oleh kaum muslimin ketika mereka tertimpa suatu musibah seperti kecurian maka mereka mencari dukun dukun atau paranormal untuk menanyakan prihal pencuri yang mengambil barangnya.
Atau sebagian orang kadang menanyakan tentang hari baik pernikahan kepada seseorang atau menanyakan tentang perkara-perkara yang akan terjadi yang akan menimpa mereka di masa yang akan datang seperti nasib, rezeki, jodoh, dan lain-lain.
Maka jelas ini sesuatu kesalahan sebagaimana dijelaskan dalam hadis di atas sehingga sepantasnya seorang muslim meninggalkan hal-hal yang seperti itu, dan menggantungkan seluruh urusannya hanya kepada Allah serta bertawakal hanya kepada Nya.
_____________
Abu Ubaidillah al Atsariy | Makassar, 3 Rabi’ul Awal 1439 H / 21 November 2017