Hijab adalah salah satu dari syariat Islam yang wajib dijalankan oleh setiap muslimah. Wajib berarti jika ditinggalkan akan diancam dengan adzab Allah subhanahu wata’ala.
Wahai saudariku yang mulia, tahukah kalian siapa yang yang telah memerintahkan kalian untuk menutup aurat kalian dengan hijab dan berjilbab ?
Dia adalah Allah Subhanahu wa ta’ala Pencipta alam semesta, Pencipta kita semua, dan tentunya yang telah menciptakan dan membentuk kalian menjadi sosok wanita dalam bentuk sebaik-baiknya. Dialah Allah yang telah memberi rezeki , kehidupan, nikmat, dan semua yang kalian miliki, bahkan nyawa kalian sekalipun adalah milik Allah ta’ala.
Dialah yang telah memerintahkan kalian untuk menutup aurat dan berhijab. Allah ta’ala berfirman,
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita yang beriman: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, hingga mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang” (QS. Al Ahzab: 59)
Perhatikanlah firman dari Dzat yang Maha Pengampun dan Penyayang diatas ? Tidakkah kalian melihat itu ditujukan kepada kalian wahai wanita shalihah untuk menjaga kehormatan kalian?
Apakah Allah Butuh Dengan Ketaqwaan Kalian?
Tidak wahai saudariku, tidak. Allah tak butuh ketaqwaan kalian, tapi sebaliknya kalianlah yang butuh dengan bimbingan Allah ta’ala. Namun mengapa kalian tidak mentaatiNya? Kalian mengumbar aurat di depan umum tanpa merasa bersalah atau berdosa. Menimbulkan kerusakan dengan aurat-aurat yang tersingkap.
Wahai saudariku berhentilah, karena itu adalah keberanian kepada Allah. Mengapa kalian berani menentang perintahNya padahal kalian adalah makhluk yang sangat lemah? Bahkan lebih lemah dari seorang laki-laki.
Wahai saudariku, janganlah engkau merasa ragu untuk berhijab karena Allah. Allah telah mendidikmu untuk menutup auratmu. Dialah Allah yang telah memberikan kalian anugerah berupa kesucian hati, kewibawaan, menjaga kehormatan, kemulyaan, dan keanggunan. Tidakkah kalian melihat Allah sayang kepada kalian?
Ingatlah wahai wanita shalihah bahwa Hijab adalah ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Sekarang sisa kalian apakah akan menyambut seruan Allah atau durhaka kepada Allah.
Sungguh wahai saudariku yang shalihah, jika seruan, bimbingan, dan ajakan Allah agar kalian menjadi wanita mulia tak kalian penuhi, aku tak tahu seruan siapa lagi yang akan kalian penuhi.
Janganlah ragu wahai saudariku, sambutlah seruan Allah dan berhijablah dengan hijab yang disyariatkanNya jika kalian tak ingin menemui adzab yang telah menanti mereka yang menyombongkan diri kepada Allah.
Berhentilah menyombongkan diri dan sambutlah seruan Allah untuk berhijab.
Bontomarannu, 28 Syawal 1439 H / 11 Juli 2018 | Bambang Abu Ubaidillah al Atsariy