Maksiat yang dilakukan seseorang terjadi ketika ia ia mulai membuka celah dan kesempatan. Tutuplah Jalur-Jalur menuju maksiat sekecil apapun itu.
Bambang Abu Ubaidillah
Banyak diantara kita ingin lepas dari maksiat. Dia berusaha dengan sekuat tenaga dan daya upaya, Setiap kali ia melakukan maksiat ia merasa bahwa ia berada dalam kekeliruan dan salah jalan. Namun ia tak bisa lepas dari dorongan hawa nafsunya yang selalu membujukknya melakukan maksiat.
Apa sebab nya ?
Boleh jadi sebab terbesarnya adalah karena ia tidak menutup celah-celah jalan menuju maksiat yang ia lakukan.
Maka….
Tutuplah celah walau engkau harus melawan nafsumu, walau engkau mengalami kegoncangan dan perasaan seakan tak ridha meninggalkan maksiat. Karena jika engkau membukanya, maka kondisimu akan lebih menyakitkan dan engkau akan masuk kepada penyesalan tiada henti.
Namun mengapa kita selalu terjerumus walau kita tahu bahwa maksiat membinasakan kita ?
Ya….
Karena kita membuka celah.
Tahanlah derita dalam meninggalkan maksiat untuk kebahagian setelahnya, jangan mencicipi nikmat sejenak dengan mempertaruhkan kenikmatan abadi di akhirat.
Catatan Harian
(Bambang Abu Ubaidillah)
Sabtu, 13 Sya’ban 1442 / 27 Maret 2021