Musibah menimpa manusia. Kemiskinan, keterbelakangan, bencana alam, kehilangan nyawa, dan lain sebagainya.
Dan sebagian orang melihat bahwa itu ketidakadilan Allah kepada mereka.
Mereka bertanya: “Mengapa aku ditimpa musibah sedangkan yang lain tidak ?”
Bahkan sebagian orang-orang yang sudah sengsara di dunia harus memperoleh lagi cobaan dari Allah subhanahu wa ta’ala yang lebih besar.
Namun tidak seperti itu pandangan orang-orang yang beriman. Mereka melihat semua kejadian dimuka bumi ini, baik nikmat ataupun azab dan bencana adalah takdir dari Allah subhanahu wa ta’ala. Semua yang Allah takdirkan berdasarkan sifat adil dan hikmah Allah subhanahu Wa ta’ala. Allah mengangkat derajat orang yang dikehendaki dan dan merendahkan derajat orang yang dikehendaki. Allah menjadikan orang miskin dan Allah menjadikan orang menjadi kaya. Allah menyelamatkan nyawa seseorang dan Allah mencabut nyawa seseorang. Dan semua itu Allah lakukan dengan adil dan hikmah.
Dalam setiap musibah yang menerpa ada hikmah yang besar dari Allah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ |
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)“
( QS. Ar Rum: 41)
Ini satu dari hikmah Allah subhanahu Wa ta’ala. Terjadinya kerusakan dan bencana di muka bumi itu disebabkan oleh tangan-tangan manusia. Lalu dengan sebab itu Allah subhanahu Wa ta’ala merasakan kepada mereka bencana dan musibahNya.
Untuk apa…..?
Iya.. agar manusia bertobat kepada Allah dan mau kembali kepadanya karena jika mereka tidak kembali kepada Allah maka kebinasaan menanti mereka.
Betapa banyak orang yang tersadar dan terkaget setelah musibah terjadi sehingga dia sadar bahwa dia akan kembali kepada Allah.
Betapa banyak orang yang memperbaiki dirinya, ibadahnya, tauhidnya setelah tertimpa musibah atau setelah musibah itu datang. Jangan berprasangka buruk kepada Allah dan Ayo kita taubat….
Catatan Harian
Bambang Abu Ubaidillah
02 Rabiul Akhir 1442 / 18 Nopember 2020