Setiap kita yakin bahwa kehidupan kita bukan hanya di dunia ini, tapi ada kehidupan yang lebih panjang, lebih kekal, dan lebih baik dari kehidupan dunia. Kehidupan kelak yang kekal abadi itulah kehidupan akhirat. Allah ta’ala berfirman,
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
“Dan kehidupan dunia ini tiada lain hanyalah permainan dan senda gurau. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu mau memahaminya?” (QS. Al An’am: 32).
Barkata Syeikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah
إِذَا كُنْتَ تَقُوْمُ لِعَمَلِكَ فِي الدُّنْيَا فَلِمَاذَا لَا تَقُوْمُ لِعَمَلِكَ فِي الْآخِرَةِ
“Jika engkau bekerja untuk kehidupanmu di dunia, lalu mengapa engkau tidak bekerja untuk kehidupanmu di akhirat ?” (Majmu’ al Fatawa: 12/23)
Nasehat indah dari seorang ulama yang perlu untuk kita cermati lalu bersegera mengamalkannya.