Dari Ibnu Mas’ud bahwa ketika beliau duduk, maka beliau berkata:
“Sungguh kalian semua berada di tengah perjalanan malam dan siang menuju ajal yang semakin berkurang dan amalan yang terus tercatat, kematian yang datang secara tiba-tiba. Barangsiapa yang menanam kebaikan, niscaya ia akan menuai kebajikan. Dan barangsiapa yang menanam kejelekan, niscaya ia akan menuai penyesalan. Setiap orang yang bercocok tanam, maka ia akan menuai sesuai apa yang ia tanam. Orang yang terlambat tidak akan didahului oleh bagiannya, dan orang yang berambisi tidak akan memeperoleh apa yang tidak ditaqdirkan untuknya. Siapa yang diberi kebaikan, maka Allah lah yang telah memberi kebaikan itu, dan siapa yang dijaga dari kejelekan, maka Allah lah menjaganya dari kejelekan tersebut. Orang-orang bertaqwa adalah orang-orang mulia, para ahli agama adalah para pembimbing (umat), dan duduk-duduk di majelis mereka adalah tambahan (kemulyaan)”
(Siyar A’lam an Nubala’ 1/497)