“Ajarkan proses kepada anak, bukan mengajar solusi instan tanpa mereka berusaha sendiri, karena hal itu membuatnya menghargai hasil”
Sering melihat orangtua tidak mau repot mendidik anak. Akhirnya semua permintaan dan kemauan anak dia turuti, tanpa memperhatikan bahwa hal tersebut bisa membahayakan anak. Sehingga cara terbaik adalah mengajarkan mereka proses bukan hanya memberi secara instan.
Imbas dari semua itu anak menjadi tidak menghargai hasil bahkan tidak menyukuri apa yang Allah berikan kepada mereka karena dia tidak merasakan sulitnya mendapatkan sesuatu. Hendaklah orangtua bersabar mengajarkan proses.
Lihatlah bagaimana Allah mengajarkan proses kepada Rasulullah dan para sahabat saat perang Badar Allah bisa saja memenangkan kau muslimin secara instan namun Allah Subahan wata’ala tidak melakukan itu tetapi melihat bagaimana usaha Rasulullah dan para sahabatnya untuk menang dalam kondisi pasukan yang sedikit dan persenjataan yang tidak lengkap. Sedangkan musuh datang dengan persenjataan lengkap dan pasukan yang lebih banyak.
Allah ta’ala berfirman,
“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut. Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Al Anfal: 9-10)
Ayat ini jelas satu diantara contoh mengajarkan proses dan tidak memberi solusi secara instan. Ada usaha, ada do’a, dan ada hasil. Biasakan ananda melalui semua proses dalam meraih hasil.
_____
Bambang Abu Ubaidillah
Catatan ini selesai di Ponpes Bilal bin Robah pada 7 Dzulhijjah 1446 / 03 Juni 2025