Ayat Kursi
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (QS. Al Baqarah: 255)
Keutamaan Ayat Kursi
-
Ayat yang paling mulia
Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
“Wahai Abu Mundzir, apakah engkau tahu ayat dalam Kitabullah yang ada padamu yang paling agung ?. aku menjawab: “Allahu La Ilaha Illa Huwal Hayyul Qayyum”. Nabi pun menepuk dadaku seraya berkata: “Demi Allah semoga Allah memenuhi dadamu dengan ilmu wahai Abu Mundzir”. (HR. Muslim nomor 810 (258) Kitabul Masajid wa Mawadhi’ish Shalah, Bab. Fadlu Suratil Kahfi Wa Ayatil Kursi)
-
Siapa Yang Membacanya Akan Dilindungi Allah
Dari Ubay bin Ka’ab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang.” (HR. Al Hakim 1: 562. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 655)
-
Dilindungi Dari Gangguan Setan
Dari Abu Hurairah pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang seseorang yang mengajarkan padanya ayat kursi.
Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa kalimat tersebut?” Abu Hurairah menjawab, “Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum’. Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari. Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Adapun dia kala itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?” “Tidak”, jawab Abu Hurairah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Dia adalah setan.” (HR. Bukhari no. 2311)
_________
Bambang Abu Ubaidillah al Atsariy | Muharram 1439 / Oktober 2017
1 comment
[…] Sumber: http://abuubaidillah.com/keutamaan-ayat-kursi […]