Tentu jarang ada seorang muslim yang tidak kenal dan hafal surah ini. Bahkan ia adalah surah yang paling dihafal oleh kaum muslimin.
Surah yang anak-anak dibawah umur pun mampu menghafalnya.
Berikut sekilas info tentang Seluk beluk surah alFatihah.
Oleh karena itu surah al Fatihah adalah surah pertama yang dibaca, dan ditulis di dalam mushaf alqur’an. Surah alFatihah bukanlah surah yang pertama turun. Sebagian ulama seperti Ibnu Abbas, Qatadah, Abul ‘aliyah berpendapat surah ini turun di Makkah dan sebagian yang lain seperti Abu Hurairah, Mujahid, Attha bin Yasar, Imam Azzuhri berpendapat bahwa surah ini turun di Madinah.
Setiap kita melaksanakan shalat, kita diperintah untuk membaca surat Al Fatihah sebagai salah satu rukun shalat. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al Fatihah)”. (HR. Abu Dawud no. 297 dan At Tirmidzi no. 230 dari shahabat Abu Hurairah dan ‘Aisyah)
Hadits ini menegaskan bahwa shalat tanpa al fatihah hukumnya batal.
Nama lain surah alFatihah adalah : ummul kitab, as sab’ul matsani, alhamdu, surah shalat, alwaqiyah, dan lain-lain.
MAKNA ISTI’ADAH
Isti’adah artinya ucapan a’udzubillahi minasy syaithanirrajim
“Aku berlindung kepada Allah dari (godaan) syaithan yang terkutuk”
TAFSIR
Aku meminta perlindungan kepada Alloh rabbku dari syaithan yang terkutuk yang dijauhkan dari rahmat dan kebaikan agar syaithan tidak menggangguku ketika aku membaca al qur’an ini, atau tidak menyesatkanku sehingga membuatku celaka dan binasa.
HUKUM MEMBACANYA
Disunnahkan bagi setiap yang ingin membaca al qur’an baik satu surah atau lebih untuk mengucapkan ‘audzubillahi minasy syaithonirrojim’ kemudian ia membaca al qur’an. Allah berfirman :
“Apabila kamu membaca Al Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syeithan yang terkutuk” (QS. Annahl :98)
Sebagaimana juga disunnahkan membacanya ketika marah, atau takut kepada sesuatu yang ia kwatirkan. Wallahu a’lam
(Rujukan : kitab aisar attafasir oleh syeikh Abu Bakr al Jazairiy 1/11)
TAFSIR BASMALAH
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”
TAFSIR
Aku memulai dengan bantuan seluruh nama Allah -subhanahu wata’ala-. Karena lafadz ( بِسْمِ ) adalah bentuk kalimat tunggal yang barmakna umum dikarenakan kalimat tersebut bersambung atau bersandar kepada lafadz Allah ( بِسْمِ اللهِ = dengan nama Allah) sehingga maknanya menjadi umum mencakup seluruh nama Allah. Allah (اللهِ) adalah nama bagi dzat yang kita sembah dan Ibadahi, yang berhak untuk ditauhidkan atau ditunggalkan dalam ibadah. Artinya Dialah satu-satunya yang berhak diibadahi, sedang selainNya tak pantas dan tak berhak diibadahi. Allahlah yang memiliki sifat-sifat ketuhanan (ilahiyah) yaitu sifat kesempurnaan.
Kemudian kalimat ( الرَّحْمَنِ الرَّحِيم = ar Rahman dan Ar Rahim ) adalah dua dari sekian banyaknya nama Allah. Dua nama ini bermakna bahwa Allah memiliki kasih sayang (rahmah) yang luas yang disampaikan kepada makhluknya. Kasih sayang yang Allah berikan kepada seluruh makhluknya baik orang beriman atau orang kafir. Namun Allah berikan kasih sayang yang khusus kepada orang beriman yang mengikutu para nabi. berupa hidayah, ketenangan, kebahagian haqiqi dunia dan akhirat. Maka mulailah dengan basmalah.
KANDUNGAN MAKNA
Ayat ini bermakna ‘aku memulai bacaanku dengan bismillahirrahmanirrahim sambil mengharap berkah dan pertolongan dari Allah -subhanahu wa ta’ala-
HUKUM MEMBACANYA
Membaca basmalah adalah amalan yang disyari’atkan dan dianjurkan bagi seorang hamba ketika membaca setiap surah dari al Qur’an, kecuali surah at Taubah. Membaca surah at Taubah tidak diawali dengan basmalah.
Disunnahkan bagi seseorang untuk membaca basmalah ketika makan dan minum, memakai pakaian, masuk dan keluar masjid, naik kendaraan, dan setiap amal-amal kebaikan. Serta wajib bagi seseorang membaca :
Sumber bacaan:
Aisaruttafasir tulisan Syeikh Abu Bakr al JazairiTaisir Kalimir Rahman tulisan Syeik Assi’diTafsir Qur’anil ‘Adzim tulisan Imam Ibnu Katsir