Pertanyaan
Bismillah
Semoga Allah memudahkan Ustadz dalam menjawab pertanyaan ini dan semoga Allah memberkahi Ustadz dan keluarga
Ustadz, bagaimana solusi bagi seorang akhwat yg dirumahnya sendiri ia sudah mulai merasa asing dan tidak nyaman. Dikarenakan ia seorang diri yang mengenal sunnah, dakwahnya ditengah keluarga selalu ditolak. Tetapi yang menjadi alasan akhwat ini tidak lagi nyaman dirumah sebab ia tidak tahan melihat berbagai bentuk kemungkaran, kesyirikan yg dilakukan ibunya dan ia hanya bisa menyaksikan dan diam, bahkan keluarganya ini tergolang orang-orang yang meninggalkan shalat, disaat di ingatkan untuk shalat keluarganya punya banyak alasan untuk tidak melaksanakannya.
Akhwat ini hanya khawatir takut dirinya futur sebab ia tidak mendapati kebaikan saat dirumah dan dirinya tidak mendapati lingkungan yang menambah keimanan melainkan menggoyahkan keimanannya. Mohon pencerahan dan solusinya Ustadz.
Syukran, jazaakallahu khayran wa baarakallahu fiik
( Fulanah )
Jawaban:
Alhamdulillah washshalatu wassalamu ‘ala nabiyina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, wa ba’du
Pertama yang harus dipahami oleh setiap muslim bahwa dalam dakwah itu pasti ada tantangan. Tiada seorang yang berdakwah apalagi mengikuti jalan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kecuali pasti akan menghadapi banyak rintangan.
Terutama di zaman sekarang yang Islam mulai tidak dikenal oleh pemeluknya sendiri. Sehingga Islam dianggap bukan Islam dan ajaran bukan dari Islam dianggap ajaran Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Islam datang dalam keadaan yang asing, dan akan kembali asing sebagaimana ia datang. Maka beruntungnlah orang yang dianggap asing” (HR. Muslim nomor 145).
Disinilah dibutuhkan kesabaran, karena dakwah butuh dengan kesabaran. Lihatlah kisah Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bersama ibunya yang masih kafir. Beliau mendakwahi ibunya dengan sabar dan penuh perhatian. Tidak terbetik beliau ingin meninggalkan ibunya mencari hidayah sendiri. Beliau bersabar dengan kesyirikan yang dilakukan ibunya setiap hari demi hidayah bisa menjeput ibunda tercinta. Lihat kisahnya disini.
Nasehat saya tetap bersabar dalam menasehati orangtua, karena orang tua lebih berhak dinasiahti daripada orang lain. Jika kita tinggalkan lalu siapa yang kita harap bisa mendakwahinya, Untuk penjelasannya singkatnya klik disini.
Semoga Allah memberi kesabaran kepada anda.
______
Ustadz Bambang Abu Ubaidillah hafizhahullah