Cinta kepada Allah bukan sekedar pengakuan, tapi bukti dan usaha. Membuktikan kecintaan kepada Allah adalah perkara yang tidak mudah. Karena salah satu buktinya yaitu selalu mengingat dan berzikir kepada-Nya.
Ar-Rabi bin Anas rahimahullah berkata:
“Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat-Nya karena sesungguhnya tidaklah engkau mencintai sesuatu, kecuali engkau akan banyak mengingat sesuatu tersebut” (Madarijus Salikin jilid 2 halaman 163)
Ucapan beliau rahimahullah sangatlah tepat, karena cinta memunculkan usaha untuk mendekati yang dicintai. Tidaklah seseorang mencintai orang lain kecuali dia akan berusaha agar yang dicintainya juga cinta kepadanya. Sehingga dia akan mentaati yang ia cintai dan selalu mengingatnya. Demikian pula saat seseorang mencintai Allah, maka dia akan taat dan senantiasa mengingat Allah. Mengingat Allah dengan berdzikir, membaca al-Qur’an, belajar agama, menghafal al-Qur’an dan hadits, serta segala sesuatu yang menunjukkan ia cinta kepada Allah, termasuk juga mentaati perintah dan menjauhi laranganNya. Itulah cinta yang sebenarnya. Memunculkan keinginan untuk selalu mengingat yang ia cintai.

 
     
    