Berkata Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah,
اَلْعِلْمُ حَيَاةٌ وَنُوْرٌ وَالْجَهْلُ مَوْتٌ وَظُلْمَةٌ
وَالشَّرُّ كُـلُّهُ سَبَبُهُ عَدَمُ الْحَيَاةِ وَالنُّوْرِ
وَالْخَيْرُ كُـلُّهُ سَبَبُهُ النُّوْرُ وَالْحَيَاةُ
وَالشَّرُّ كُـلُّهُ سَبَبُهُ عَدَمُ الْحَيَاةِ وَالنُّوْرِ
وَالْخَيْرُ كُـلُّهُ سَبَبُهُ النُّوْرُ وَالْحَيَاةُ
“Ilmu itu adalah kehidupan dan cahaya.
Sedangkan kebodohan adalah kematian dan kegelapan
Seluruh kejelekan terjadi dengan sebab tidak adanya kehidupan dan cahaya.
Sedangkan seluruh kebaikan terjadi disebabkan oleh cahaya dan kehidupan”
[Miftah Dar as-Sa’adah: 1/89]