Fenomena ikut-ikutan kepada adat kebiasaan orang-orang kafir telah ada pada sebagian kaum muslimin. Baik dalam masalah muamalah, ibadah, adat kebiasaan, pakaian, dan lain-lain. Ini tentu gejala yang buruk di tubuh kaum muslimin yang perlu untuk terus diingatkan. Sebagaimana Nabi kita tercinta juga telah mengingatkannya 14 abad yang lalu.
Imam Bukhari membuat bab dalam shahihnya dengan judul Bab: Sabda Nabi Sungguh kalian akan mengikuti sunnah orang-orang sebelum kalian.
Lalu beliau menyebutkan dua hadits,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda,
“Tidak akan terjadi hari kiamat hingga umatku mengikuti jalan orang-orang pada zaman sebelumnya, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Beliau ‘alaihish shalatu wassalam ditanya: “Wahai Rasulullah, apakah Orang Persia dan Romawi yang anda maksud ?” Beliau bersabda: “Siapa lagi kalua bukan mereka !!” (HR. Bukhari)
Kemudian Imam Bukhari menyebutkan hadits yang lain dari Abu Sai’id al Khudri radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Hingga seandainya mereka masuk kelubang dhab, maka kalian akan mengikuti mereka. Para shahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah mereka adalah Yahudi dan Nashara ?. Rasul Bersabda, siapa lagi kalau bukan mereka !” (Muttafaqun ‘alaihi)
Nabi kita telah mengajarkan kepada kita segala perkara, mulai dari yang kecil seperti tata cara buang hajat hingga masalah besar tentang huru-hara hari kiamat, tentang surga dan neraka. Apakah kalian menganggap bahwa beliau tidak mengajarkan apa yang kalian contoh dari mereka orang-orang kafir ?
Sungguh kalian telah salah sangka, karena semua yang anda butuhkan ada dalam al Qur’an dan Sunnah. Ayo kembali kepada Al Qur’an serta Sunnah dan tinggalkan kebiasaan orang-orang kafir jika kalian ingin dicinta oleh Allah ta’ala.
Bambang Abu Ubaidillah al Atsari, 28 Syawal 1439 / 11 Juli 2018