Islam memerintahkan kita untuk menguatkan persatuan dan kesatuan, terutama di antara kaum muslimin.
Kaum muslimin dipersatukan dengan Alquran dan sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.
Di dalam Alquran Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat” (QS. Al Hujurat: 10)
Salah satu strategi yang digunakan oleh orang yang tidak senang dengan Islam adalah mengadu domba mereka.
ini disebut Namimah dalam kajian Islam, yaitu menyampaikan berita seseorang kepada orang lain dengan tujuan merusak hubungan antara keduannya. Menjadikan muslim yang satu dengan yang lainnya saling bermusuhan dan saling membenci, padahal mereka telah dipersaudarakan di atas iman.
Adu domba adalah perusak terbesar dari persatuan kaum muslimin. Terjadinya perselisihan di kalangan para sahabat, tabi’in dan para ulama terdahulu salah satu sebabnya adalah adu domba yang dilakukan oleh orang-orang yang benci kepada Islam. Mereka tidak akan pernah berhenti menghalagi laju perkembangan Islam dengan adu domba diantara kaum muslimin.
Maka berpikirlah cerdas jangan menyelesaikan sesuatu dengan kekerasan karena boleh jadi kita telah diadu domba. Hendaklah kalian saling memberi nasehat antara satu dengan yang lain. Mengingat bahwa persatuan adalah nikmat yang sangat besar. Persaudaraan adalah karunia yang tidak terhitung nilainya, bahkan dengan dunia dan seisinya sekalipun.
Allah subhanahu wata’ala melarang kita untuk mengikuti orang-orang yang suka mengadu domba.
“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang ke sana ke mari menebar fitnah, yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa” (QS Al Qalam:10-12).
Itulah larangan Allah kepada kita yang jika kita langgar akan mendatangkan banyak keburukan. Rusaknya persatuan, pecahnya persaudaraan, hilangnya ukhuwah dan lain sebagainya. Janganlah menjadi sebab dan perantara terjadinya adu domba dengan menyebarkan berita-berita hoax di tengah kaum muslimin karena perbutan terbut masuk dalam adu domba yang diancam dengan siksaan.
Dari Ibnu Abbas, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati sebuah kebun di Madinah atau Mekah beliau mendengar suara dua orang yang sedang disiksa dalam kuburnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Keduanya sedang disiksa dan tidaklah keduanya disiksa karena dosa besar”. Kemudian beliau kembali bersabda, “Orang yang pertama tidak menjaga diri dari percikan air kencingnya. Sedangkan orang kedua suka melakukan namimah (adu domab)” (HR, Bukhari nomor 213)
Jaga persatuan dan teruslah menjadi kuat dengan persaudaraan di atas Al Quran dan sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.
Catatan HarianBambang Abu UbaidillahSenin 19 Muharram 1442 / 07 September 2020
Follow and Share:
@abuubaidillahcom
@abuubaidillahcom