Ternyata adzan Shubuh ada hubungannya dengan junub. Tapi kira-kira dari sisi mana ya ?
Berikut keterangan haditsnya.
Dari Aisyah dan Ummu Salamah radhiyallahu ‘anhuma,
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendapati shubuh dalam keadaan beliau masih junub karena berhubungan dengan istrinya, kemudian beliau mandi lalu puasa” [HR. Bukhari (1926) dan Muslim (1109)]
Kutipan Faidah
Hadits ini menerangkan keadaan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau pernah junub dalam keadaan berpuasa. Maksudnya beliau mandi junub setelah adzan Shubuh berkumandang. Ini menunjukkan tidak batalnya puasa ketika seseorang masih dalam keadaan junub sedangkan sudah tiba waktu Subuh dan ia belum sempat mandi janabah. Apakah janabahnya disebabkan oleh ihtilam (mimpi) atau bersenggama.
Hadits ini juga secara tersirat menerangkan tentang bolehnya seseorang berhubungan dengan istrinya ketika malam di bulan Ramadhan. Dan tidak disyaratkan seseorang mandi seblum shubuh untuk sahnya sebuah puasa.
Dari hadits ini juga bisa diambil sebuah hukum bahwa wanita yang suci dari haid sebelum adzan Shubuh namun belum sempat mandi haid, maka ia tetap terkena kewajiban puasa
Wallahu a’lam
Ustadz Bambang Abu Ubaidillah al Atsariy