Ibadah Isti’dzah
Isti’adzah adalah meminta perlindungan kepada sesuatu yang mampu melindungi orang tersebut dari segala bahaya. Orang yang berlindung ini menyerahkan keselamatannya kepada sesuatu yang dimintai perlindungan.
Isti’adzah ini adalah salah satu jenis ibadah yang tidak boleh dipalingkan atau diberikan kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dalilnya ?
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Katakanlah aku berlindung kepada rabb yang menguasai subuh” (QS. al Falaq: 1)
Dan Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman,
“Katakanlah: “Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia” (QS. AnNas: 1)
Makna Ayat
Kedua ayat ini menerangkan bahwa isti’adzah atau meminta perlindungan itu ditujukan hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tidak boleh seseorang ber isti’adzah atau meminta perlindungan kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Barangsiapa yang meminta perlindungan kepada kuburan atau berhala atau apa saja selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka ia telah menjadi orang yang musyrik menduakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam ibadah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari kalangan jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan” (QS. al Jinn: 6)
Cara Berlindung (Isti’adzah) Yang Benar
Berkata Dr. Shalih al Fauzan _hafidzahullah_:
“Dahulu orang-orang jahiliyah jika mereka tiba di sebuah tempat, maka salah seorang mereka mengatakan: “Aku berlindung dengan pimpinan dari lembah ini”. Yang dia maksudkan adalah Jin yang paling besar dan psling kuatnya. Dia berlindung dengan jin tersebut untuk menghindarkan diri dari kejelekan para pengikutnya. Maka Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda dalam rangka untuk membantah hal tersebut dan menjelaskan apa yang disyariatkan sebagai pengganti amalan jahiliyah tadi,
“Barangsiapa yang turun di sebuah tempat, kemudian dia berdo’a,
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah Yang Sempurna dari kejelekan makhluk yang Dia ciptakan”
Maka tidak akan ada sesuatupun yang dapat membahayakannya sampai dia meninggalkan tempat tersebut”. (HR. Muslim (2708) dari hadits Khaulah bintu hakim _radhiyallahu ‘anha)
Inilah pengganti cara beristi’adzah yang benar yaitu berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna sebagai pengganti dari berlindung kepada para jin [ Syarh al Ushul Ats Tsalatsah karya Dr. Shalih al Fauzan hal, 147-148)
Sumber rujukan
■ Syarh Tsalatsatil Ushul karya Syeikh Utsaimin
■ Syarh al Ushul Ats Tsalatsah karya Dr. Shalih al Fauzan
Wallahu a’lam
Abu Ubaidillah al Atsariy | Muharram 1438