Kesyirikan kepada Allah adalah dosa yang terbesar. Dosa yang tidak akan Allah subhanahu wa ta’ala ampuni, kecuali jika pelakunya bertaubat kepada Allah sebelum meninggalnya. Ini berbeda dengan dosa selain kesyirikan. Dosa selain kesyirikan masih ada kemungkinan Allah ampuni walau pelakunya belum sempat bertaubat sebelum meninggalnya. Artinya jika Allah kehendaki, maka akan Allah ampuni. Namun jika Allah kehendaki, maka bisa saja Allah tidak ampuni.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia akan mengampuni segala dosa selain itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa’: 48).
