Pertanyaan ditujukan kepada Lembaga Dewan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia sebagai berikut: “Apa hukum memperingati maulid Nabi dan apakah Nabi turut hadir dalam acara maulid tersebut ?
Lembaga Dewan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia menjawab:
Memuliakan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan menghargainya dilakukan dengan cara mengimani risalahnya serta beramal dengan apa yang beliau bawa dari sisi Allah. Adapun memperingati maulid Nabi adalah perkara yang tidak pernah beliau contohkan. Telah shahih dari Nabi sebuah riwayat,
“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.”[HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718]
Demikian pula tidak ada keterangan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menghadiri atau mendatangi seorangpun dari kalangan manusia setelah meninggalnya beliau. Jadi hukum asalnya bahwa peristiwa hadirnya Nabi pada perayaan maulid itu tidak terjadi. Maka yang wajib adalah tetap pada prinsip bahwa itu tidak ada, hingga adanya dalil yang disandarkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Semoga Allah memberikan Taufiq, dan selawat serta salam semoga tercurah kepada Muhammad, keluarga, dan sahabat beliau.
Sumber: