Empat orang yang telah kita sebutkan sebelumnya (baca disini) yaitu: Khadijah, Abu Bakr, Ali bin Abi Thalib, dan Zaid bin Haritsah adalah orang-orang yang pertama masuk Islam dan itu terjadi di hari yang sama. Yaitu hari ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam diperintahkan untuk memberi peringatan dengan turunnya surah al Muzammil. Lalu Abu Bakr ter semangat untuk melakukan dakwah menyampaikan Islam kepada orang-orang yang ia yakini bisa menerima dakwah dan tunduk kepada kebenaran. Abu Bakar ibarat tangan kanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau adalah orang yang terperpercaya di kalangan orang-orang Quraisy. Beliau orang yang lembut, penyayang, dicintai orang, mudah melakukan kebaikan, dermawan, serta dikenal dengan ilmu dan keutamaannya yang diidamkan oleh orang-orang di zamannya.
Dengan itu semua dan tentunya izin dari Allah, maka manusia mulai menerima dakwah Islam. Bahkan orang-orang yang terpandang pun ikut menerima dakwah Islam melalui tangan Abu Bakr. Diantara tokoh-tokoh tersebut adalah Utsman bin Affan, az Zubair bin ‘Awwam, Abdurrahman bin ‘Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, Thalhah bin Ubaidillah.
Metode yang digunakan oleh Abu Bakr dalam dakwahnya adalah dengan menjelaskan tentang Islam lalu mereka semua diajak bertemu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan mereka pun menyatakan keIslamannya.
Menyusul setelah mereka Abu Ubaidah bin Jarrah, Abu Salamah dan Istrinya, Arqam bin Abu arqam, Utsman bin Mazh’un dan dua saudaranya Qadamah dan Abdullah bin Mazh’un, Ubaidah bin Harits bin al Muththalib bin Abdi Manaf, Sa’id bin Zubair dan Istrinya Fatimah bintu Khattab (adik kandung Umar bin Khattab), Khabbab bin al Arat, Ja’far bin Abi Thalib dan Istrinya Asma bintu ‘Umais, Khalid bin Sa’id bin Ash dan Istrinya Aminah bin Khalaf, kemudian saudaranya Amr bin Sa’id bin Ash, Khatib bin Harits dan Istrinya Fatimah bintu Mujallal, kemudian saudaranya yaitu Khattab bin Harits dan Istrinya Fukaihah bintu Yasar, dan saudara Khatib yang lain yaitu Ma’mar bin Harits, al Muththalab bin Azhar dan Istrinya Ramlah bin Abu Auf, Nu’aim bin Abdillah. Mereka semua dari suku Quraisy.
Sumber: Kitab Raudhatul Anwar Fi Siratin nabiyyil Mukhtar