Tanya
Bagaimana sikap terbaik kita terhadap tetangga (bersebelahan rumah) yang sedang berkabung (meninggal dunia) namun beragama nasrani ?
Jawab
Bismillah, Alhamdulillah, wasshalatu wassalamu ‘ala Rasulillah wa ba’ad.
Islam mengajarkan kita untuk berbuat baik, hingga kepada orang kafir sekalipun. Terkhusus dalam masalah hak tetangga Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya..”(HR. Bukhari dan Muslim)
Kata para ulama, orang kafir dari tetangga kita memiliki satu hak, yaitu hak tetangga.
Lalu bagaimana hukum berta’ziyah kepada mereka ?
Para ulama berselisih pendapat tentang hukum ta’ziyah muslim terhadap orang kafir,
📌 Ada yang mengatakan boleh secara mutlak
📌 Ada yang mengatakan haram.
📌 Dan ada yang membolehkan ta’ziyah kepada ahlul kitab
Dengan syarat :
- Mereka (orang kafir) tersebut tidak menganggap bahwa ta’ziyah yang kita lakukan adalah penghormatan untuk mereka (Fatawa Syeikh Muhammad Al-utsaimin 2/304 )
- Di dalamnya ada mashlahat, seperti mengharapkan keislaman keluarganya atau menghindari gangguan mereka terhadap dirinya atau kaum muslimin (Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah 9/132 )
- Tidak mengikuti upacara keagamaan mereka atau mendengarkan ceramah mereka, karena Allah berfirman:
“Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (maka larangan ini), janganlah kamu duduk bersama orang. orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).” (Qs. Al An’am: 68)
Wallahu a’lam, yang kuat adalah pendapat ketiga atau yang membolehkannya dengan syarat.
Ustadz Abu Ubaidillah Bambang al Atsariy