Sungguh kepergian para Ulama merupakan musibah besar bagi umat ini. Kepargian mereka akan menciptakan lobang besar yang sulit dicari penutupnya. Yah ulama adalah pelita di tengah ummat, cahaya dalam kegalauan dan huru hara manusia. Merekalah tempat kembali dalam kebingungan. Penjelas, penerang, dan pelita kehidupan anak cucu Adam. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَقْبِضُ العِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ العِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ العِلْمَ بِقَبْضِ العُلَمَاءِ، حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا، فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ، فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan serta merta mencabutnya dari hati manusia. Akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ‘ulama. Kalau Allah tidak lagi menyisakan seorang ‘ulama pun, maka manusia akan mengangkat pimpinan-pimpinan yang bodoh. Kemudian para pimpinan bodoh tersebut akan ditanya dan mereka pun berfatwa tanpa ilmu. Akhirnya mereka sesat dan menyesatkan”
Rujukan
[Al-Bukhari (100, 7307); Muslim (2673)]